Rentetan Pemain Terburuk di Panggung Piala Dunia

Tampil di panggung Piala Dunia adalah salah satu kebanggaan bagi para pesepak bola. Mereka tentu akan menampilkan performanya secara maksimal karena kesempatan tampil di ajang ini mungkin saja hanya akan datang satu kali seumur hidupnya.

Namun, dalam sejarah Piala Dunia juga terdapat beberapa pemain yang dianggap sebagai pemain terburuk. Mereka bahkan hanya tampil satu kali di panggung Piala Dunia. Beberapa pemain tersebut tidak buruk dalam kualitas permainannya, namun terdapat pada kelakukannya.

Ada pula yang menganggap jika mereka beruntung bisa masuk ke dalam skuad inti negaranya meskipun tampil biasa-biasa saja. Siapa saja rentetan pemain terburuk di panggung Piala Dunia? Simak informasinya di bawah ini!

Christoph Kramer

Publik mungkin tidak terlalu ingat dengan apa yang telah dilakukan oleh Christoph Kramer pada gelaran Piala Dunia 2014. Akan tetapi, Der Panzer berhasil membawa pulang gelar juara turnamen bergengsi ini ke Jerman.

Sebelum laga final dengan Argentina, Kramer hanyalah seorang pemain pengganti. Ia tidak bermain sama sekali pada babak penyisihan grup. Namun harus menjadi starter di final karena Sami Khedira alami cedera. Sang pemain diketahui hanya diturunkan selama 14 menit saja di lapangan lalu digantikan.

Edson Braafheid

Dalam panggung Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, timnas Belanda berhasil menembus final dan bertemu dengan Spanyol. Dari semua pemain bintang yang dimiliki skuad Belanda kala itu, satu nama mengundang tanda tanya besar. Pemain tersebut adalah Edson Braafheid.

Ia tak tampil bagus ketika memperkuat Bayern Munchen dan Glashow Celtic namun Bert van Marwijk tetap memasukkan namanya ke dalam skuad Belanda. Braafheid pun akhirnya tak tampil optimal di Piala Dunia 2010.

Norbert Eder

Performa seorang Norbert Eder di klub seperti permainan yoyo yang naik turun. Ia bisa memperkuat klub Bundesliga kemudian turun ke kasta bawahnya kemudian bisa naik lagi.

Meskipun demikian, Franz Beckenbauer tetap memasukkannya ke skuad Piala Dunia 1986. Tak ada hal istimewa saat itu karena Jerman gagal mengamankan gelar juara.

Eder sendiri mendapatkan tugas untuk mengawal Diego Maradona di lapangan. Meskipun Maradona tak mencetak gol, tapi ia berhasil mengirim umpan yang membuat Argentina mengamankan gelar juara Piala Dunia 1986.